Selalu Dibohongi oleh Pimpinan
“Gaji kamu minggu depan ya, sabar dulu. Perusahaan masih recovery.”Kalimat itu sudah seperti doa harian yang dihafal mati oleh Hendra. Ia bisa mengulanginya dalam tidur sekalipun. Masuk bulan keempat, belum ada sepeser pun gaji yang masuk ke rekeningnya. Namun, tiap kali ia mengetuk pintu kantor Pak Dimas, jawaban yang ia terima tetap sama—dan ekspresi bosnya…